Seputar Beasiswa: Esai - Pengertian, Tipe, Ciri, dan Penjelasan Lengkap

Wednesday, May 17, 2017

Esai - Pengertian, Tipe, Ciri, dan Penjelasan Lengkap

Esai - Pengertian, Tipe, Ciri, dan Penjelasan Lengkap

Esai - Pengertian, Tipe, Ciri, dan Penjelasan Lengkap - Menurut kamus besar bahasa indonesia (kBBI), esai merupakan suatu karya sastra tulis yang termasuk dalam prosa yang membahas suatu kajian (masalah) secara sepintas berdasarkan sudut pandang penulis. 

Sementara itu, Soetomo mendefinisikan esai sebagai suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah. Dengan kata lain, esai merupakan karya tulis berupa opini atau pendapat seseorang terhadap suatu permasalahan yang sadang ramai diperbincangkan atau yang menarik perhatian penulis esai. Esai hampir sama dengan tajuk rencana pada sebuah surat kabar, hanya saja sedikit berbeda. Jika tajuk rencana hanya boleh ditulis oleh kepala editor, esai dapat ditulis oleh semua orang. Hal ini karena esai merupakan sebuah artikel yang memuat pendapat seseorang terhadap suatu masalah. Meski demikian, esai memiliki bentuk yang beragam bergantung pada penulisnya. Gaya bahasa yang digunakan oleh tiap-tiap penulis berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi bentuk esai yang ia tulis. Secara umum, sebuah karya dapat digolongkan ke dalam esai yaitu apabila jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Karangan pendek. Esai merupakan salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra berbentuk tulisa. Esai ditulis dengan jumlah kalimat yang singkat (pendek) oleh karenanya berisi kajian yang singkat padat dan jelas. 

2. Memiliki gaya bahasa yang khas. Esai dapat ditulis oleh semua orang yang menanggapi suatu permasalah atau mengangkat permasalahan untuk diperbincangkan, oleh karenanya esai memiliki gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter penulisnya. 

Tidaklah sulit menulis esai, semua tergantung pada keterampilan yang dimiliki oleh penulis. Bagi seseorang yang terbiasa menulis esai, tentulah hal ini bukanlah hal yang sulit dibanding dengan seseorang yang belum mengalaminya. Intinya, esai dapat ditulis oleh semua orang, agar dapat lebih mudah dalam menulis esai, tentulah seorang penulis mengetahui terlebih dahulu masalah yang hendak diperbincangkan, ditambah dengan pengetahuan teori (atau pengalaman) penulis terhadap permasalahan tersebut. Hal ini untuk membuktikan bahwa tulisan tersebut dapat digunakan acuan, bahan pemikiran bagi orang lain. Oleh karenanya keterampilan analisis juga dibutuhkan dalam menulis esai. Keragaman permaslahan yang muncul, membuat esai dibagi dalam beberapa kategori, yaitu:

1. Deskriptif, merupakan jenis esai yang mendekripsikan seseorang atau benda (subjek atau objek) yang menarik perhatian pengarang. Objek yang dideskripsikan dalam jenis esai ini dapat berupa rumah, hewan, dan lain-lain. Intinya dalam jenis esai ini penulis mendeskripsikan suatu objek yang menarik perhatiannya.

2. Tajuk, merupakan jenis esai yang sering dimuat dalam surat kabar. Jenis esai ini menyikapi isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat (politik, kebijakan pemerintah, dan lain-lain). Esai tajuk biasanya dimuat dalam kolom opini yang merupakan wadah aspirasi masyarakat untuk mengungkapkan pandangannya terhadap isyu yang sedangberkembang. Tak hanya kebijkan politik, esai tajuk dapat berupa fashion atau hal lainnya, tergantung pada jenis surat kabarnya (koran, majalah otomotif, fashion, dan lainnya). 
3. Cukilan watak, dalam esai jenis ini emungkinkan seorang penulis membeberkan cukilan (cuplikan) watak seseorang dalam isu yang terkait kepada pembaca. Dalam esai ini, tidak sedang menulis biografi (kisah seseorang), hanya saja penulis mengungkapkan sepenggal watak yang dimiliki oleh tokoh yang terkait dalam cerita atau isu dalam esai tersebt.

4. Pribadi, serupa dengan esai cukilan watak, hanya saja dalam esai pribadi, penulis esai menceritakan dirinya dalam esai tersebut.  Dengan lantang penulis mengatakan pendapatannya terhadap isu yang menarik perhatiannya. 

5. Reflektif, merupakan esai yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan isu penting lainnya yang biasanya ditulis oleh cendikiawan untuk menanggapi isu-isu tersebut.

6. Kritik,  merupka jenis esai yang berisi suatu kritikan terhadap sesuatu (karya seni).
Meski tak ada format khusus dalam menulis esai, tuisan esai dapat digolongkan menjadi bagian-bagian:

- Pertama, pada bagian awal-awal (pertama), penulis menngenalkan latar belakang masalah.
- Tengah, bagian ini merupakan bagian yang berisi informasi tentang isu serta pendapat penulis.
- Terakhir, merupakan bagian final atau kesimpulan pandangan penuis terhadap isu yang sedang diperbincangkan. Beberapa penulis menyajikan hasil observasi tau penelitian pada bagian terakhir ini. 

Berikut beberapa langkah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis esai:

- Tentukan tema isu yang akan diangkat
- Membuat garis besar ide pokok yang akan dikembangkan pada paragraf
- Mengembangkan ide pokok pada paragraf disertai dengan pendapat penulis terhadapnya. 
- Menyimpulkan 

Dengan sering membaca maka akan membantu seseorang dalam menuliskan sebuah esai terhadap isu yang sedang in di masyarakat.  Demikian artikel menngenai esai.  Semoga membantu.

No comments:

Post a Comment